Melva Sari Simangunsong

Dear people, this blog is not truly and merely about me n my life only. I am a random-post-writer. So I post everything in my mind.The thing that I wrote is not all about me, n not all about you. Thanks. :)

Minggu, 03 Mei 2020

Dalam Diamku

Hai, apa kabar kamu? Kupikir kalau saja kita masih bersama, pasti kita lebih banyak diam. Diam karena saking bingungnya mengungkapkan rasanya seperti apa saat akhirnya manik mata kita boleh berjumpa. Meski kita terpisah ratusan kilometer jaraknya, deret kataku dalam doa selalu mengiringimu setiap harinya.

Aku senang, tau kamu baik-baik saja. Aku senang akhirnya kamu punya waktu yang cukup mengejar mimpimu, Aku senang karena kamu akhirnya punya ruang untuk berbicara tentang jarak yang harus diperjelas dengan diamnya kamu padaku. Setidaknya aku tau, mungkin kamu butuh waktu untuk sendiri, sementara. Atau tidak lagi benar-benar denganku, selamanya.

Tentu berat bagiku, terseok-seok melangkah setiap harinya tanpa ada satupun pesanmu muncul di notifikasi layar gawaiku. Tentu susah rasanya, menahan buncah rindu yang rasanya mau meledak begitu saja. Berlari kepelukanmu, adalah satu-satunya obat untuk setiap rasa yang menggelitik tentang cinta. Sayangnya, mungkin hal yang sama tidak lagi ada untukmu.

Maafkan aku yang selalu bernostalgia tentang kita setiap malam. Berandai-andai kamu menjagaku sampai aku terlelap dalam tidurku. Maafkan aku yang masih saja tak pernah bosan menangisi pesan-pesan singkatmu. Maafkan aku, jika aku belum rela menelan kenyataan yang memuakkanku. Doakan saja, waktu bisa mengobati. Atau mungkin kamu mau kembali?

Dalam diam, akhirnya aku menemukanmu. Dalam doaku, aku terus mencintaimu. Mungkin nanti, jika semesta berbalik ke arahku, kamu akan menemukan pulangmu itu ya aku.


~dari penggemarmu, yang selalu diam-diam memotretmu kala kita bertemu.

Jumat, 16 Juni 2017

Merindukan Kampung Halaman

Melihat senyum ibu bapak di halaman rumah dengan rambut yang mulai memutih tapi raut muka yang masih segar. Ya, itulah harapan pertamaku saat nanti aku sampai ke rumah. Kembali ke tempat dimana aku biasa menumpahkan dan menceritakan masalah kehidupan yang kian pelik. Ya, aku kabur. Kabur sementara dari keberadaan angka yang siap sedia untuk aku jejali setiap harinya di kantor. Aku kabur dari masalah laporan, tagihan tugas dan meeting yang biasanya kugeluti setiap harinya. Aku melarikan diri dengan legal menghindari buku rapat dan telepon client yang biasanya kutangani hampir setiap hari. Kutarik nafasku, menggusar sebentar. 

Apa kabar hari-hariku setelah liburan ini? Kembali ke rutinitas kerja yang pasti berhasil mengambil hampir seluruh fokusku. Hahaha, aku tertawa dalam hati. Nanti saja, gumamku. Aku toh harus menikmati liburan ini dengan hikmad. Kualihkan pandanganku lewat jendela dari kursi kelas ekonomi yang kududuki sekarang. Hamparan padi yang mulai menguning. Ah, tak lama lagi istanaku, raja dan ratuku bisa kurengkuh dalam pelukku. Segera kubuka telepon genggamku, mengetik beberapa kata mengabari ibu kalau aku akan segera tiba di rumah. Senyum masgul terkembang. Aku rindu masakan perempuan paruh baya yang selalu bagiku adalah masakan terenak sejagad raya. Aku rindu membuatkan kopi bagi lelaki tertampan sedunia. Aku rindu walau sekedar menyapu rumah yang menurutku lebih nyaman bahkan dari istana kepala negara yang bisa aku lihat dari layar kaca. Tiit tiit, telepon genggamku berbunyi, pesan dari ibu. Tertulis, “Iya, nak. Hati-hati ya”. Liburan kali ini akan jadi liburan yang paling kudambakan. Sejenak menghilang dari hiruk pikuk ibukota adalah cita-citaku awal tahun lalu, sayangnya bosku yang berkumis tebal nan kocak itu tak memberi izin. Kupikir aku tidak akan merindukan bos terbaikku untuk saat ini. Ibu bapak jauh lebih candu.

Kamis, 13 April 2017

Tik Tok

Pukul 12.18.
Aku belum bisa memejamkan mataku. Manik mataku masih bisa fokus dengan apa yang ada dalam genggamanku kini. Dua gambar orang yang aku kenal dengan baik. Tawa mereka begitu jelas dengan lesung pipi yang tertancap dalam di pipi kiri keduanya. Tepat 5 tahun lalu saat si perempuan berulang tahun yang ke 23 tahun, momen itu ditangkap oleh bidikkan kamera model baru brand terkenal tahun 2000an. Kuhempaskan pelan pigura hitam itu ke atas meja kerjaku sekenaknya. Pelan-pelan bayangan si laki-laki itu makin menguat. Bagaimana dia dulu sangat amat menyayangi si perempuan yang ada di dalam foto tadi. Ya, mereka adalah dia dan aku yang sudah lama saling suka lalu jatuh cinta. Aku sudah mengenalnya selama 8 tahun hidupku. Aku ingat pertemuan pertamaku dengannya di perpustakaan kota. Aku ingat bagaimana raut mukanya bingungnya waktu itu. Dia yang belakangan kuketahui kebingungan mencari buku metodologi penelitian sontak terkejut melihatku berdiri dengan santainya membaca buku incarannya. Wajar saja, aku juga mencari buku itu untuk tugas Research on Proposal ku. Tapi bukan ini bagian pentingnya.

Rabu, 26 Oktober 2016

Three Things that Girls Can Never Deal With

        There are many types of woman in this world. There are some who like flowers instead of tattoos and vice versa but there are who likes both. There are women who like cooking and there are women who don’t. Some women like going for shopping when they are free but some others are pleasant to stay at home watching TV and eat some pop-corn. One woman is different from another woman. People say that woman is a complicated creature that is hard to understand. Yes! I cannot agree more than this. Even though there is a woman who likes pink today, but tomorrow she hates pink instead and in another that she will back loving pink itself. What the hell a woman is! LOL. But guys, believe or not, there are some things that women can never deal with. They are shopping, eating and taking selfies.

Minggu, 03 Juli 2016

Jambi Paradise

Good late evening, pals!!!

Yep, I am back from my hibernation period. #Halah

Well, kali ini sebenernya aku gapunya something really must-told sih #sepertibiasanya. But, yeah, my jari-jari really want to type something buat mengisi kekosongan blog yang udah penuh sarang laba-laba, kelabang dan tikus tanah (?)

Come to the point aja!
.
.
.
.
.
.
.

Jambi Paradise

Yeps. I live in Jambi so I am gonna tell you paradise nya Jambi itu segimana, eh tapi this is not about some places which are like heaven yak. I meant, the name of place that I meant is Jambi Paradise. Yippie! That’s it

Minggu, 17 April 2016

A Beautiful Girl is….


            Every girl is beautiful. Yep! I do totally agree with this statement. Every girl is beautiful because God creates them so. Every girl is beautiful in their own way. As human being perceives, sometimes we tend to measure or state that a beautiful girl must be able to asddfghjkl, must have A-Z, has to fulfill some requirements bla bla bla. Yeah, human is human. We are never content and expect more and more ‘til we think it’s perfect or at least near to the perfect level. Agree? Ah, I see you are nodding there. :p

Senin, 02 November 2015

How to Deal with Moodiness?

Well, I have several  questions to begin this short writing:
How could actually moody exist?
Why being moody does totally get you annoyed?
Why being moody eventually a disaster for most of situations?


source

Moody is a complex feeling which can ruin your day even for a second. Perfect! Perfect disaster!
In moody situation, you can laugh for 5 seconds and the next second you can cry for the whole day. Crazy!