Well, ini adalah tulisan perdana
aku dimana aku menempatkan diri dari POV (point of view) yang berbeda. Apa
maksudnya? Baiklah, tulisan yang bakal kamu baca dibawah adalah tulisan dimana
POVnya adalah seorang laki-laki (yeps, laki-laki (kan biasanya aku nyeritain kisah dari sudut pandang perempuan, kalo ini dari POV laki-laki)) yang jatuh cinta diam-diam dalam diam pada
seorang gadis 1 kampusnya.
Terimakasih untuk mbak Eka yang
dengan besar hati udah minjemin novel-novel kecenya. Berkat “Still” nya Esti
Kinasih, “Sisi Merah Muda” nya Mira W, “Sunshine Becomes You” nya Illana Tan,
dan “Fate” nya Orizuka, akhirnya terbitlah rasa semangat yang berkobar-kobar
untuk ngisi ini blog lagi. *wink*
Duh, pliss, aku bisa melihat
tatapan kalian, fellas. I need ur critic and some advise instead pandangan
sinis yang mungkin bisa membunuhku kalau saja pandangan dari mata mempunyai
potensi untuk membuatku tak bernyawa. Hahahha. Aku kebanyakan bercerita yaa?Lets
check it out!
“Hey, gadis
“sapaku pada pigura kecil di atas meja belajarku yang warnanya kecoklatan. Kupandangi
wajah cerianya sejenak. Lalu aku beralih pada sosok disebelahnya. Kurasa mereka
sangat amat cocok untuk bersanding berdua—lebih dari sekedar teman. Seketika
ada perasaan hangat yang menjalar ke dalam dadaku saat memikirkan sosok manis
berambut hitam panjang yang ada dalam frame putih itu.