Melva Sari Simangunsong

Dear people, this blog is not truly and merely about me n my life only. I am a random-post-writer. So I post everything in my mind.The thing that I wrote is not all about me, n not all about you. Thanks. :)

Jumat, 25 April 2014

TIGA LANGKAH JITU UNTUK MENGHADAPI MASALAH MOVE ON DALAM PERCINTAAN


Syudabidabidu parampam pam,,,
Well, good late evening to those who still stay awake and make time to see my bad writing here.
Well, anyway, what thing which comes up to ur mind and bring u to see this post? Iseng? Kepo? Atau? Ah, syudahlah…
Well (oke, ini well yang ketiga)

Malam ini yang jelas gabakal bahas stiletto, atau tas Channel, atau sepatu Burberry dan hal-hal yang berbau fashion atau semacamnya –wait, aku kan juga bukan org yg typically fashionable kale, malah geek kali yaak-- #abaikan

Okay, I’m here just because I am feeling lazy to sleep even thought I do need to sleep because kamu tau kenapa? My tonsillitis lagi kambuh, then what? It makes me kena fever you know!

This nite, I am going to answer several questions from my friends toward the existence of ex yang belum bisa dilarikan pada tempatnya. What I mean is that they still cannot move on somehow… Uwooo… 

Hmm, move on is obviously easy to say, hard to explain, and even harder to do...


Anyway,,,judul yang aku bikin udah eye-catching belum? Semacam promosi apa gitu yah? #leaveit

FYI, gw lagi denger lagunya Tay yang Forever and Always. Keren lho,,, ugh,,, tapi aku mau  nge-cover lagu yang lain aja buat jadi postingan di souncloud. Tapi siapa yang bakal nge-gitarin yaaak? Duuuh, makin ngalur ngidul gajelas kan yaa???
OK!!! Back to our topic: discussing abt ex.

EX. Apasih ex? Kalo diliat dari formnya, kek nya gaguna. Apalagi translate an harfiahnya “bekas” tapi yaampun, aku gabakal pakek kata itu. Itu terlalu k-e-j-a-m. Mantan. Ya. Mantan. EX rasanya gampang, apasih cuma dua huruf doang; “E” and “X,” But hey peopleeee!!! It’s more than that 2 letters. Apalagi meaningnya buat para lover-lover yang gagal move on. Wuih, galaunya ber-letter2 (duh, apasih?) Ya, pokoknya they do feel galau when talking abt ex.

Baik, mari serius (ehem)
If your ex is still in a single situation but then there is/are some girls or boys around him/her, well we may smile-smile sedikitlah… Why? Because our ex mungkin aja masih pengen kita balik tauuuuk. Apalagi kalau misalnya masih suka sms dan telfon. Masih ngasih perhatian. Masih suka curi-curi pandang ketemu kamu baik di sekolah atau di kampus, atau bahkan pas beli tahu di took kelontong dekat rumah. Yihhaaaa. But that’s real lho. Trust me! It works! xD

I do believe that those who curhat to me pasti dan mestinya memang belum bisa move on. Duelah,,, bayangin aja coba, tiap ada sms, tangan langsung gratilan ngebalesin, idung kembang kempis kalo abis ditelfonin. Hahahha… Duh, aku bisa jahat juga yaa soal ngebully.

Okay, okay… simply, poin pertama kalau mantanmu masih sering sms dan telfon, serta belum juga jadian sama sapa-sapa sementara banyak banget khalayak yang ngedeketin we may think that si mantan mungkin masih ngarep sama kita karena ngerasa nggak ada yang lebih cocok dari kamu, para girls/boys!
Kalo kamu juga masih ngarep sama dia yaudah,,, hayuk lanjut lah untuk meneruskan CLBK alias CINTA LAMA BELUM KELAR. Ayeee…

Yang aku omongin sama perkara di atas sih mending, tapi gimana kalau????

Kalau si mantan ternyata jadian sama orang yang selama ini bisa kita bilang sebagai orang ketiga ???????????????????????????????????????????????????????????? 
Ini BERAT pemirsaaah!!!

Kiri kanan kulihat saja, galau dimana-mana. Well, I need to straight away abt this. Yuks, to the point aja:::::
Okay,,, the things that u have to do?

1. Make sure kalo dia dan kamu udah sama-sama ikhlas dengan berakhirnya hubungan kalian.

Duh, gimana yaa ngejelasinnya? Kadang tuh kegini: “kadang seseorang terlihat mencintaimu, padahal di sisi lain; sebenarnya dia mencintai orang lain.” It’s a WOW!!! Iya, kadang tuh si mantan ky’ PHP gitu tauk. Dia bilang pengen sama-sama kitaaa,,, eh, tapi ujung-ujungnya? Malah nanya, boleh nggak jadian sama si “anu”? What kind of person they are pemirsah?

          Tugas kamu adalah make sure kalau dia udah beneran ikhlas sama berakhirnya hubungan kalian,,, tapi yang lebih penting adalah KAMU. Kamu mesti ngeyakinin diri kamu apa kamu udah ikhlas atau belum buat nggak sama-sama dia lagi? Kalau misalnya belum, dan ternyata si mantan terindah tetep mau go on sama si org ketiga. Waduh!!! Elus dadamu banyak2 ya nak.

          Namanya juga hidup. Gabisa maksain kehendakmu seenak dengkulmu aja kan? You do need to think his/her willing. Yah, kadang kita temui alesan klise pada si mantan; “aku sebenernya masih sayang banget sama kamu, mau sama-sama kamu. Kalau aku bisa balik ke masa lalu, aku mau perbaiki semuanya. Tapi kalau liat kenyataan, aku udah jauh dari kamu, malah aku udah ada dalam lingkup dia. Dulu, pas aku minta kamu untuk ada buat aku, kamu malah nolak. Aku menyesali apa yang udah kejadian.” See what? Biasanya sih ini dibilang sama pihak laki-laki. Biasanya. Kalau dia udah ngomong gitu mah, sebenernya rada kesel kan yaa, ladies and gentlemen? Kalau dia beneran sayang, apalah salahnya mencoba lepas dari gelutan syetan duh, maksudnya si org ketiga tadi, dan nyoba buat sama-sama lagi dengan kita? Ya kan? But, this is the name of life. Gabisa maksain kehendak. *pukpuk*

2.   Jangan jadiin orang lain pelarian!

Then, after you know that ur ex is going to start a new story with the one you hate. You do need to think that u also need another one to be with… Yups, kalo mantanmu mau jadian, kamu nggak perlu ikut-ikutan jadian sama orang lain. Apalagi alesannya karena nggak mau kalah sama mantan. Maksudnya, kan ada tuh yang prinsipnya>>> kalo mantan gw udh pnya pacar, gw juga harus punya dong. Hello, you! Love is not merely abt status tau nggak? Kasihan anak orang yang nyatanya cuma bisa kamu jadiin pelarian biar dianggap keren dan menang dari mantan bahwa kamu bisa nge-gaet anak baru buat dipacarin.

Terus, janganlah jadiin anak orang buat jadi alat biar bisa ngelupain mantan. Yang ada juga ntar kamu ngebanding-bandingin si mantan sama si korban pelarian. Okelah (tapi ini jelas nggak se-okelah yang kalian tebak) kalau misalnya si korban pelarian jauh lebih kece dan lebih plus plus dari mantan. Lah, kalau enggak? Yuuuuck. It’s a trouble, hey!!! Jadi nyesel lagi lho entar! Simple aja sih, jangan pacaran karena butuh status! Addition note: ini bisa jadi dosa tau. Pengeksplotasian perasaan yang salah!

3.   Let it go! Let it go!
Udah kaya’ soundtrack Frozen aja yaa.. Hehehew… Oke guys and girls… Ini adalah saran aku yang terakhir dan yang paling-paling melankolis. Yups, you do need to let it go let it go! I mean, why you should stick on yourself on people who do not need you anymore? Yaa, kan? Mungkin miris sih. But, again and again, that’s the name of life. Yang namanya hidup wajar lah kalau semuanya nggak 100% achieved as what you wish and expect for. Be wise lah, kawan!
Okay, I do know that this is gonna take time. Bahkan mungkin lebih dari yang kalian bayangin. Untuk lover sejati yang cimat (cinta mati; tidak disarankan yaa untuk cinta mati) may be they need abt several years. Tapi yaudahlah, time by time, day by day thing is gonna get better. Intinya, move on bakal menemukan jalannya. Semoga. Berdoa aja banyak-banyak biar kalian dan pangeran ganteng atau putri cantik yang bakal jadi jodoh kalian bakal dipertemukan pada waktunya. You know what? His time is the best! Trust on HIM!

What else????
Kamu mungkin bisa mikir rada negative untuk dapat pikiran lebih positif=
Kalau dia mau jadian sama yang lain, mungkin aja bener kalau dia nggak mau lagi dan udah give up sama kisah cinta kalian yang udah failed. Yah, dia nggak mau memperbaikinya lagi.

Then what? Apa ya? Oiya, mikir miris gini juga gapapa: mungkin aja dia bakal lebih bahagia sama yang lain. Mungkin. Karena cinta tak selalu tentang memiliki. Mungkin. Dan pada akhirnya, kita juga bisa ngambil kesimpulan butuh belajar lebih lagi untuk jadi yang lebih baik, biar dapat yang lebih lebih baik, atau belajar buat milih yang lebih baik. Karena tampang tak selalu sebanding dengan kelakuan. Karena kata-kata tak selamanya lurus dengan kenyataan. Yah, maksudku kita bisa belajar lebih baik lagi untuk kenal dengan lawan jenis yang pantas untuk dijatuhcintai. Ya kan? Hehehe.


Tapi, untuk kalian yang mau ninggalin orang yang kalian sayang demi orang ketiga untuk apapun alasannya, aku cuma bisa bilang:: Apapun alasannya, seorang laki-laki sejati yang memang mencintai wanitanya, pasti bakal nemuin jalan pulang, apapun rintangannya. Dan sebaliknya. Kalau masih ragu, think twice atau 1000 times lah! Ketimbang nyesel kan? :’)

Serahin aja sama Tuhan Yang Maha Esa. Dia bakal nyediain cerita yang terbaik pada akhirnya. Karena apa? Tuhan tak pernah gagal.


Sekian dan terimakasih.

Salam…



Kamis, 24 April 2014

Seperti Apa Harimu?




Ingin saja kulenyakkan kepalaku dalam tidur dan terlelap, pulas, dan nyenyak…
Tapi entah kenapa aku hanya ingin memikirkanmu saja, dan membiarkan jari ini berbicara lewat tulisan singkat malam ini…

Sudah berapa lama tak kulihat lagi batang hidungmu di depan mataku?
Sudah berapa lama tak lagi kujumpai sosokmu yang selalu saja buatku jadi merindu.
Ah, aku tak tau…

Aku ingin bertanya bagaimana harimu, bagaimana kisahmu dengannya? :’)
Lama sudah kita tak saling bercengkrama. Lama sudah kita tak saling tertawa bersama. Ah, jangankan untuk itu, bersalam sapa saja, lima jari di tangan kanan/kiri ku tak kan penuh untuk menghitung kesempatan itu.
Aku, jujur saja merindukan saat-saat dimana kamu dan aku ada dalam 1 ruang dan waktu. Berbagi rasa, dan berbagi cerita. Lalu pelan-pelan jatuh ke tempat yang disebut “cinta.” Apa kau juga sama? Apa kau juga masih menyimpan rasa yang dulu pernah kita kecap bersama?

Atau,,, sedikit demi sedikit kau mulai lupa padaku?
Atau,,, kau mulai berpindah hahti padanya? Maksudku, benar-benar berpindah padanya.
Apa itu sebabnya kau tak pernah lagi memberiku kabar?
Apa itu sebabnya kau tak lagi berucap “selamat pagi” setiap harinya?

Hmm, entahlah. Aku hanya malas jika harus memikirkan masalah kau dan dia.
Untuk kali ini, mungkin mendapat jawaban atas “seperti apa harimu?” saja sudah cukup untukku.

Kau tau? Aku masih sama. Selalu merindu. Selalu menanti. Ya, kamu!

Kamis, 17 April 2014

Wush...



Wussh,,
Aku mendengar dan bisa merasa deru angin bertiup dikedua belah telingaku. Ujung-ujung jariku juga mulai kedinginan dibawah langit yang sedang tak berkawan dengan bintang. Bahkan gurat bulan pun tak ada dalam radius pandangan mata telanjangku. Mungkin hujan kali ini kan bertamu kembali. Ini kali kedua dalam minggu ini jika benar hujan kembali untuk singgah di desa dimana sebuah gurat nostalgiaku berakar.
Lebih jauh, kurasa aku bahkan bisa melihat gelapnya malam yang siap menerkam syaraf-syaraf yang tak ada perlindungan kehangatan. Ah, dinginnya kota ini sudah semacam winter di seberang Eropa sana kurasa.

Bisa kutatap 2 pasang kaki yang sedang berjalan dengan perlahan. Bisa kulihat gamit sang wanita itu dilengan sang pria. Dan dengan mesra nya, si pria membenahi topi dingin si perempuan yang bisa kulihat dari kejauhan hamper jatuh ke tanah yang berbatu yang sedang mereka lewati.

Hari masih belum terlalu gulita untuk dijamah jika ini di tengah hiruk pikuk metropolitan. Tapi wajar saja, desa kecil di daerah pegunungan ini sudah mulai diam dan bisu saat matahari mengendap-ngendap memancarkan warna jingga kemerahannya di bagian barat bumiku ini.

Selagi menatapi langkah sepasang kekasih yang sebetulnya kakek dan nenek tua itu, jemariku semakin merasa kedinginan, dan saku jaketku adalah selimut terhangat untuk 10 anak tanganku…

Sepeninggalan mereka, aku masih berdiam dalam kebisuan. Lalu menghela nafas ringan, sembari mengingat sebuah kenangan. Nostalgia.

Aku masih ingat saat kamu menggenggam jemariku kala aku kedinginan. Aku masih ingat bagaimana caramu membantuku memakaikan jaketku saat kita hendak bepergian makan malam keluar.

Ah, manis memang…
Dua tahun berlalu tanpamu bukanlah mulus dan tak ada kerikil yang menghalang.
Kakiku bahkan perih tak tertahan kala ujung kerikil yang tajam mengiris ruas-ruas jemariku saat kucoba papah langkahku yang memang mulaikabur arahnya.
Begitulah analogi yang bisa kugambarkan semenjak kepergianmu…
Bahkan nostalgiaku yang sekian detik pun terasa menyenangkan. Karena kamu. Kamu. Kamu.

Kau tau?
Bahkan malam terhangat tak akan pernah mampu mengalahkan hangat peluk jemarimu di tanganku….

Salam dariku, yang mencintaimu.

Sabtu, 12 April 2014

Apa Aku Keliru?

Karena kukira waktu bisa menghentikan cinta,
itu sebabnya aku menjauh dan mengambil jarak darimu.

Karena kupikir tak ada kabar-mengabari bisa menyudahi rasaku,
itu sebabnya aku memilih untuk diam membisu dan tak bicara denganmu.

Apa aku keliru? Apa aku salah?

Dan hati,
Kau mengerti hari yang kulalui bagaimana.
Kau paham betul dengan emosi yang aku rasa kala dia tak ada.
Apa ini adalah sebentuk penyesalan atas keputusan yang salah?

Sadarkan aku, Neptunus!

Maaf atas semua tingkah tolol dan konyolku yang sekarang harus kukecap dengan rasa sabar yang teramat sangat.

Penantian mungkin akan berujung luka, karena aku masih setia dipersimpangan jalan yang tak mungkin lagi dia singgahi atau bahkan lalui…

Maaf jika aku masih belum bisa berpindah dari tempatku berdiri…
Maaf jika aku masih belum mampu berdalih dengan yang lain…
Maaf, jika cinta darimu masih selalu kuingat dan kukenang…
Maaf, jika benak bodohku masih dengan pasrah dan rela dijejali dengan kebohongan.

Selamat pagi, kabut yang masih belum mampu kuhilangkan….

Jika Dia Bukan Jodohmu....

Jika dia bukan jodohmu, apa mau dikata?
Jika dia bukan untukmu, kau mau apa?
Jika dia bukan takdirmu, lalu bagaimana?
Kau mau memaksa???
Jangan minta apa-apa atas kehendakmu yang kesannya serakah!
Doakan saja kamu dan dia jadi berkah!
Atau bahkan mereka berdua yang membawa barokah!
Karena 1 hal, tak semua hal akan jadi kepastian langkah!
Tunggu! Tunggu! Pada akhirnya, kau kan tau apa yang disebut indah!
Bersabarlah, maka kau kan lihat betapa dahsyatnya cinta!

Selamat malam, tabur bintang yang tak mampu kugerayangi dalam pandang…

Kamis, 03 April 2014

Thanks to you :)



Dear some people…
You know what?
Yeah, maybe I shouldn’t say this straight away.
But I just need you to know me that I’m grateful to have you…
:’)

I know that I’m not good.
I know that sometimes I’m that annoying.
I know that I often bully at you hey.
But, thanks for staying with me.

I don’t know what’s on your mind as what facebook says.
I don’t know what’s on your heart as what your lover says (if you have. (I don't even have too) Lol.)
But again and again, I’m thank God that I have you with me. :’)

Sorry, if I’m still being a silly me.
Sorry, if I’m stuck in my weirdness.
Sorry, if I love bullying at you. I never mean to hurt you. Really. It’s not because you love bully at me too (for those). I think it’s better rather than gossiping people, rite? We laugh at us. :D

Thanks for being care. Thanks for your affection.
Thanks for being my friends. At least until now.
Hopefully we can have a everlasting relationship (it’s not all about boys, rite?)


 Thanks. Thanks.




With love,


Melva :)