Tulisan ini didedikasikan bagi
perempuan-perempuan yang pernah merasa kecil hati akan penampilan fisiknya di
depan pasangannya. Mungkin hanya ini yang bisa saya tulis. Sekedar (lagi-lagi)
membuat perspektif sendiri. :)
Aku tak secantik
dia,
Aku tak
serupawan dia,
Aku tak
semenarik dia,
Dan aku
bukan dia…
Ya, aku
bukan dia.
Tapi, aku manusia. Aku wanita. Dan
aku punya hak untuk mencinta. Terlebih kau kekasihku. Mungkin benar kalau aku
tak ada apa-apanya dengan dia yang dulu pernah kau damba. Mungkin benar kalau
aku tak akan pernah jadi secantik dia yang dulu kau puja. Bukan, bukan hanya
dulu. Tapi juga sampai sekarang. Sampai kau dan aku punya status “kekasih”.
Tapi bisakah kau pandang aku cantik? Aku yang sekarang ada bersamamu. Aku yang
selalu setia dan terus bersabar hanya untuk bsa dapat status “cantik” darimu.
Pernah terpikir olehku tuk jadi
seperti dia agar kau memusatkan perhatianmu kepadaku. Pernah terlintas dalam
benakku untuk jadi sosok “dia” agar kau tak lepas dari genggamanku. Aku tahu
itu menyakitiku. Dan aku tahu itu melukaiku. Tapi itu semua agar kau tahu kalau
aku mencintaimu. Agar kau tahu kalau aku menginginkanmu. Ya mungkin pikiranku
itu salah, mungkin niatku salah. Untuk jadi “dia,” tapi itulah aku. Yang memilih
untuk jadi “dia” agar rasa sayang dan perhatian yang pernah kau beri padanya
dulu menjadi milikku.
Tak seharusnya memang aku berbuat
seperti itu. Tapi lagi-lagi karena apa? Lagi-lagi untuk apa? Pernahkah terpikir
olehmu kalau aku hanyalah aku dengan semua kekurangan yang tampak jelas
dimatamu. Pernahkah terpikir olehmu untuk mencintaiku bukan dari fisikku? Aku
tak akan pernah jadi “dia”. Tak bisa, dan tak akan pernah bisa.
Sampai detik ini, masih terus
kuberharap agar kau mencintaiku dengan apa adanya aku. Dengan tiada pernah
membanding-bandingkan aku dan dirinya. Aku hanyalah angsa buruk rupa yang sama
sekali tak punya apa-apa yang mungkin bisa dibanggakan dimatamu. Pernahkah kau
melihat sisi baikku? Pernahkah kau lihat sisi lebihku? Aku masih disini, setia
menunggu jawaban jujur darimu. Aku masih menunggu dan masih terus menunggu. Aku
masih disini bertahan dan berusaha jadi apa yang kau inginkan. Tapi aku tahu,
untuk keinginan jadi seperti dia.Itu tak kan terpenuhi olehku. Maaf…
Ingat, aku tak secantik dia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar