Wusss…
desir angin senja yang semilir merayapi
tubuhku.
Disinilah
aku, diam, sepi dan sendiri.
Aku
sedang duduk dibawah pohon beringin yang mungkin usianya dua kali usiaku.
Ya, inilah caraku menghabiskan akhir pekanku –kala aku merindukan sosokmu
dengan sangat.
Kulayangkan
pandang pada danau yang jaraknya tak cukup jauh dariku. Ada biduk kecil dan
kayuh yang catnya mulai pudar warnanya. Hmm, apa kau tau? Mungkin dulu senja
pun cemburu melihat kita yang selalu bisa berbagi cerita dan kebahagian dalam
tiap millimeter jarak yang kita raih dengan 2 benda itu.