Kepada Kamu, Medan Magnetku…
Kembali
mataku bengkak, sembab, dan sejujurnya masih basah. Aku tidak tau apa yang
sebenarnya membuatku sakit. Menaruh hati padamu? Atau justru sebaliknya, menjauhimu?
Sudah 35 hari aku menghilang secara
tiba-tiba dari hidupmu. Sejujurnya aku tidak pergi begitu saja, kau masih ingat
kan? Sore itu, saat awan hitam menggantung di langit dan rintik hujan mulai
turun, aku masih sempat mengucapkan kata perpisahan. Ya, meski katamu aku tidak
meninggalkan sebuah alasan yang logis. Aku hanya pergi dengan “maaf” dan alasan klise
bahwa tak
sebaiknya kamu menaruh hati padaku. Yang tentu saja berarti aku tak berniat melanjutkan
kedekatan kita. Yah, walau sejujurnya kita belum berada
dalam status “berpacaran.” Tapi kedekatan kita cukuplah menggambarkan apa yang
kita berdua punya.