Melva Sari Simangunsong

Dear people, this blog is not truly and merely about me n my life only. I am a random-post-writer. So I post everything in my mind.The thing that I wrote is not all about me, n not all about you. Thanks. :)

Kamis, 10 Mei 2012

Galauers Masa Kini

Semua manusia yang pernah terlahir dan hidup di dunia pasti pernh menangis. Aku, kamu, dia, mereka,dan kita semua pasti pernah mennagis. Minimal saat lahir ke dunia. Mungkin itulah yang jadi tangisan pertama kita. Tapi tau nggak?      Tangisan pertama kita itu justru merupakan kebahagiaan tersendiri buat orang tua kita.
            Nah,,, kalau sekarang? Kapan sih terakhir kalian menangis? Tadi? Kemasrin? 1 Minggu yang lalu? 1 tahun yang lalu? Atau nggak pernah lagi nangis selain waktu lahir. Well, bisa aja sih , maklum aku pernah denger ada orang yang hanya mau menangis saat dia terlahir ke dunia dan saat nanti ibunya telah tiada. Tapi emosi manusia, siapa yang tahu? Air mata bisa saja jatuh tanpa ada maksud sengaja buat menangis. Ya kan?

*apa hubungannya sih dengan judul di atas?????* #tepukjidatsendiri
Ah udah ah,,, langsung ajaaa…
                                  
                                   Populasi galauers di tanah air beta udah membludak. Dari sabang sampai merauke! Dari pagi sampai pagi. Rasanya “tiada hari tanpa galau.” Entah apa aja deh yang digalau in. Mulai dari belum bayar uang kost an mungkin, uang bulanan yang belum kunjung dating, parfum yang habis, diselingkuhin pacar, PR dan tugas yang numpuk segunung, sms selingkuhan yang dibaca pacar, daaaan lain sebagainya. Itulah fenomena galau yang marak di 2012.
            Terus, kalau udah galau gitu. Ngapain yak? Banyak ritual galau yang dijalani oleh galauers… Penglihatan supranatural aku *halah* memperlihatkan beberapa tingkah dan perilaku kegalauan para remaja-remaja Indonesia. Ada yang selalu ngabsen ke twitter, facebook, atau bahkan kirim sms ke hamper semua ke kontak yang ada di hape. “Aku galau,” “ah galau deh jadinya,” “galau yukk!!” se-ngetrend itukah galau, guys? Sampai ada kata-kata “galau yuuk!!”
            TL di twitter penuh dengan postingan para galauers, notif di facebook penuh dengan postingan galauers ke grup-grup yang diikuti. Tak lupa, berandamu panen status galau. Siang dan malam, hari libur/nggak. Galau nggak pandang bulu. Anak-anak yang baru nginjak bangku Sekolah Dasar juga jadi pecandu kegalauan. Maka laku keraslah RBT dan kaset-kaset Adele dan sejumlah album galau lainnya. *eeaaak*
            Galau itu apa untungnya? Apa ruginya? Yah, jawab sendiri aja deh, Sob! Aku, kamu, Afika, Raisya *iklan kali* mungkin pernah galau. Tapi, penahkah kegalauan itu kita manfaatkaan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat? Pernah nggak sih lewat galau kita berkarya??? Pasti masih sedikit yang bisa berkarya lewat galau.
            Emang karya apa yang dibuat dari perasaan yang disebut dengan “G-A-L-A-U”??? Lagu, puisi, cerpen, artikel sampai menulis diary pun sudah dibilang suatu karya (setidaknya-bantu-kamu-ngungkapin-perasaan-dalam-bentuk-tulisan) yang bisa kamu hasilin dari rutinitas remaja di 2012.
            Haiiii para galauers, mungkin ini yang bisa di share kali ini. Galau emang hak asasi manusia, dan belum ada UU yang melarangnya. Tapi kalau bisa berkarya lewat galau, kenapa nggak kan? Jangan-jangan penyanyi, penulis, atau siapa pun yang kamu kagumi, berkarya lewat kegalauannya. Besar kemungkinannya lho!
            Mari menggalau, lalu berkarya! Jangan cuma galau, lalu peluk guling dan menangis. Jangan cuma ambil tisu seabrek, lalu menangis. Galaulah! Dan menulislah!!!

2 komentar:

  1. keren2 jga tulisan mu dek...

    BalasHapus
  2. Bys aj ny bg... -___-
    Blg2 y yg mana yg mo d post d majalah OL abg t...

    BalasHapus