Semua
manusia yang pernah terlahir dan hidup di dunia pasti pernh menangis. Aku,
kamu, dia, mereka,dan kita semua pasti pernah mennagis. Minimal saat lahir ke
dunia. Mungkin itulah yang jadi tangisan pertama kita. Tapi tau nggak? Tangisan pertama kita itu justru merupakan
kebahagiaan tersendiri buat orang tua kita.
Nah,,, kalau sekarang? Kapan sih
terakhir kalian menangis? Tadi? Kemasrin? 1 Minggu yang lalu? 1 tahun yang
lalu? Atau nggak pernah lagi nangis selain waktu lahir. Well, bisa aja sih ,
maklum aku pernah denger ada orang yang hanya mau menangis saat dia terlahir ke
dunia dan saat nanti ibunya telah tiada. Tapi emosi manusia, siapa yang tahu?
Air mata bisa saja jatuh tanpa ada maksud sengaja buat menangis. Ya kan?
*apa
hubungannya sih dengan judul di atas?????* #tepukjidatsendiri
Ah udah
ah,,, langsung ajaaa…
Populasi galauers di tanah air beta udah membludak. Dari sabang sampai merauke! Dari pagi sampai pagi. Rasanya “tiada hari tanpa galau.” Entah apa aja deh yang digalau in. Mulai dari belum bayar uang kost an mungkin, uang bulanan yang belum kunjung dating, parfum yang habis, diselingkuhin pacar, PR dan tugas yang numpuk segunung, sms selingkuhan yang dibaca pacar, daaaan lain sebagainya. Itulah fenomena galau yang marak di 2012.
Terus, kalau udah galau gitu.
Ngapain yak? Banyak ritual galau yang dijalani oleh galauers… Penglihatan
supranatural aku *halah* memperlihatkan beberapa tingkah dan perilaku kegalauan
para remaja-remaja Indonesia. Ada yang selalu ngabsen ke twitter, facebook,
atau bahkan kirim sms ke hamper semua ke kontak yang ada di hape. “Aku galau,” “ah
galau deh jadinya,” “galau yukk!!” se-ngetrend itukah galau, guys? Sampai ada
kata-kata “galau yuuk!!”
TL di twitter penuh dengan postingan
para galauers, notif di facebook penuh dengan postingan galauers ke grup-grup
yang diikuti. Tak lupa, berandamu panen status galau. Siang dan malam, hari
libur/nggak. Galau nggak pandang bulu. Anak-anak yang baru nginjak bangku
Sekolah Dasar juga jadi pecandu kegalauan. Maka laku keraslah RBT dan
kaset-kaset Adele dan sejumlah album galau lainnya. *eeaaak*
Galau itu apa untungnya? Apa
ruginya? Yah, jawab sendiri aja deh, Sob! Aku, kamu, Afika, Raisya *iklan kali*
mungkin pernah galau. Tapi, penahkah kegalauan itu kita manfaatkaan untuk
melakukan sesuatu yang bermanfaat? Pernah nggak sih lewat galau kita
berkarya??? Pasti masih sedikit yang bisa berkarya lewat galau.
Emang karya apa yang dibuat dari
perasaan yang disebut dengan “G-A-L-A-U”??? Lagu, puisi, cerpen, artikel sampai
menulis diary pun sudah dibilang suatu karya (setidaknya-bantu-kamu-ngungkapin-perasaan-dalam-bentuk-tulisan)
yang bisa kamu hasilin dari rutinitas remaja di 2012.
Haiiii para galauers, mungkin ini
yang bisa di share kali ini. Galau emang hak asasi manusia, dan belum ada UU
yang melarangnya. Tapi kalau bisa berkarya lewat galau, kenapa nggak kan?
Jangan-jangan penyanyi, penulis, atau siapa pun yang kamu kagumi, berkarya
lewat kegalauannya. Besar kemungkinannya lho!
Mari menggalau, lalu berkarya!
Jangan cuma galau, lalu peluk guling dan menangis. Jangan cuma ambil tisu
seabrek, lalu menangis. Galaulah! Dan menulislah!!!
keren2 jga tulisan mu dek...
BalasHapusBys aj ny bg... -___-
BalasHapusBlg2 y yg mana yg mo d post d majalah OL abg t...